Kawah Institute Indonesia

Pusat Studi dan Pembelajaran Generasi revolusioner

Foto Saya
Nama:
Lokasi: Solo, Central Java, Indonesia

Kawah Institute adalah Lembaga independen yang senantiasa berusaha untuk bersama-sama menjadikan tempat ini sebagai pusat studi dan pembelajaran generasi revolusioner,bertujuan agar senantiasa terjadi perubahan secara radikal, sistematis, serta terencana {Revolusi}

Rabu, Desember 03, 2008

Catatan tentang pilrek

Ada sebuah catatan yang menurut penulis begitu luar biasa dalam pilihan rektor kali ini. Mungkin baru pada pemilihan rektor di tahun ini, mahasiswa bersatu bersama-sama turun ke jalan untuk menyuarakan gumamnya dan aspirasinya.
Rasanya memang sudah cukup lama gumam mahasiswa ini terpendam, sehingga pada saat yang tepat gumam itu berubah menjadi sebuah tuntutan yang sama-sama kita tuangkan dalam aksi besar-besaran pada saat Pilihan Rektor kemaren.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada pilihan rektor kali ini para calon rektor bersedia menandatangani kontrak politik meskipun sebelumnya sempat menyatakan menolak pada saat diwawancarai.
Adanya ” Kontrak Politik ” yang merupakan rumusan dan catatan penting tuntutan dari para mahasiswa harus senantiasa kita kawal. Karena akan percuma saja ketika kontrak politik mahasiswa ini hanya sekedar menjadi kertas biasa saja, meskipun ada kekuatan hukumnya.
Semua civitas akademika harus sadar sepenuhnya bahwa komitmen kita bersama dalam membangun dan mewujudkan kampus ini menjadi kampus yang lebih baik harus kita usahakan bersama.
Sebab, permasalahan-permasalahan yang terjadi di kampus kita harus segera kita selesaikan. Seperti permasalahan sarana dan prasarana seperti ruang kelas, rasio dosen dengan mahasiswa, kenaikan SPP tiap tahun ajaran baru, serta parkir yang amburadul adalah permasalahan yang menjadi PR buat rektor terpilih.
Sudah saatnya kita butuh rektor yang pro mahasiswa yang senantiasa terbuka terhadap permasalahan di Kampus ini, termasuk masalah kekurangan pendanaan yang kemudian harus dibebankan pada mahasiswa melalui kenaikan SPP tiap tahun ajaran baru ataupun tiap semester lima.
Rektor yang baru harus sering dialog dan audiensi dengan mahasiswa serta makin transparan dalam hal keuangan di kampus ini, karena kampus yang semakin baik, akan makin transparan dan terbuka termasuk dalam hal keuangan.
Karena pada dasarnya tanggungjawab akan majunya kampus ini tidak hanya tergantung pada rektornya, akan tetapi mahasiswa juga merupakan komponen pokok yang tidak boleh dilupakan oleh rektor kita.
Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran dan partisipasi aktif dari semua elemen kemahasiswaan baik dari IMM,BEM, dan elemen kemahasiswaan lainnya untuk senantiasa saling mengingatkan dengan rektor terpilih agar bertekad bersama-sama untuk mewujudkan apa yang sudah disepakati bersama dalam ”Kontrak Politik Mahasiswa”.
Sehingga cita-cita bersama untuk mewujudkan visi-misi kita menjadikan kampus ini sebagai wahana keislaman dan keilmuan bisa kita wujudkan bersama tentunya dengan kerjasama yang baik antara pemimpin{baca : Rektor} dengan civitas akademika UMS.HIDUP MAHASISWA, HIDUP CIVITAS AKADEMIKA UMS.



Penulis adalah Presidium Kawah Institute{Pusat Studi dan Pembelajaran Generasi Revolusioner}
dan Pengurus DPP PSS{Partai Sembilan Setengah}

Label:

1 Komentar:

Blogger etikush mengatakan...

Kalo kekurangan pendanaan tidak dibebankan pada mahasiswa, trus pada siapa?

3 Desember 2008 pukul 20.55  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda