Kawah Institute Indonesia

Pusat Studi dan Pembelajaran Generasi revolusioner

Foto Saya
Nama:
Lokasi: Solo, Central Java, Indonesia

Kawah Institute adalah Lembaga independen yang senantiasa berusaha untuk bersama-sama menjadikan tempat ini sebagai pusat studi dan pembelajaran generasi revolusioner,bertujuan agar senantiasa terjadi perubahan secara radikal, sistematis, serta terencana {Revolusi}

Jumat, Agustus 20, 2010

Selamat datang, Para Pemikir, dan Pembaharu

Oleh Arif saifudin yudistira*)

Selamat datang di dunia anda yang baru. Selamat datang mahasiswa baru. Anda akan berpetualang dan berfantasi di kawah candra di muka bertajuk universitas. Universitas inilah yang akan mengantarkan anda menjadi manusia unggul ataukah sebaliknya, anda akan menjadi bagian dari masalah universitas maupun negara yang perlu diselesaikan. Universitas inilah laboratorium anda dalam belajar dan praktek berbagai disiplin ilmu. Disinilah anda akan berkembang, dan mengembangkan diri.
Selamat datang para mahasiswa baru, anda sudah harus berubah. Sebab anda sudah memasuki predikat teragung yang layak disandang Tuhan “MAHASISWA”. Sudah waktunya anda tinggalkan kebiasaan yang akan membawa anda menjatuhkan nama anda sendiri. Sudah saatnya anda memikul beban moral kita semua sebagai mahasiswa. Yang mau tidak mau tidak bisa melepaskan dari tri darma perguruan tinggi. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Anda sudah berpendidikan, anda perlu mengembangkan penelitian, tapi anda juga tidak boleh menutup mata. Bahwa negeri ini sedang mengalami krisis yang multidimensional dan sangat akut dari berbagai sisi.
Belajarlah sesuai dengan keilmuan yang anda pelajari, namun perlu dan tidak boleh melupakan dan membatasi ilmu kita. Sebab itu,belajarlah, membacalah, dan berfikirlah, sebab tanpa berfikir dan melakukan sesuatu anda bisa jadi akan menjadi masalah baru bagi bangsa ini. Kembangkan potensi anda, anda akan bertemu dengan banyak komunitas, banyak organisasi, dan banyak iklim akademik yang luar biasa di kampus ini.

Mahasiswa& kebebasan berekspresi

Silahkan berekspresi di kampus ini sebebas-bebasnya. DI kampus inilah berbagai kebebasan akademik bisa anda kembangkan disini. Masuklah organisasi, apapun itu belajarlah disana,dan kembangkan potensi anda. Sebab komoditas terbesar abad 20 adalah bakat. Bakat anda yang akan membawa anda pada masa depan anda. Sebab itu, pupuklah di organisasi dan kembangkan bakat anda.
Kenalilah lingkungan anda, bacalah fenomena dan kritisi. Sebab salah satu visi pengembangan mahasiswa adalah mengembangkan sikap kritis. Kritislah sebab dengan mengkritisi anda berlatih bertanggungjawab terhadap apa yang anda katakan.
Kembangkanlah diri anda tanpa harus diperintah, sebab yang akan peduli pada pengembangan anda adalah anda sendiri. Kampus memfasilitasi anda untuk berkembang, gunakan sarana yang ada untuk meraih mimpi-mimpi besar anda.


Bermimpilah


Mimpi, adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia. Catatlah mimipi-mimpi anda di buku harian kehidupan anda dan wujudkan itu. Sebagai akhiran esai ini, bermimpilah para calon pemikir, dan pembaharu bangsa ini. Sudah saatnya anda mempunyai mimpi besar di awali dari kampus tercinta ini. Cita-cita anda dimulai dari sini. Jadilah intelektual yang mulai memikirkan nasib kemanusiaan, nasib kebangsaan, juga jadilah intelektual yang akan mengembangkan persyarikatan muhammadiyah.
Mengapa masalah kemanusiaan yang diutamakan, sebab sampai saat ini problem negeri ini adalah tanggungjawab dari semua manusia tanpa membeda-bedakan darimana ia berada dan rasa pa dia berada. Kedua, jadilah intelektual yang memikirkan nasib bangsa ini. Sebab masalah bangsa ini ada di pundak generasi-generasi muda ini. Terakhir, jadilah kelak intelektual yang mengabdi pada persyarikatan. Sebab muhammadiyah butuh kader intelektual juga kader ulama. Ulama-intelektual maupun intelektual-ulama.
Jangan takut bermimpi. Sebab orang-orang besar pun pernah lahir dari rahim kampus. Sebab sejarah anda pun diawali dengan keberanian mempunyai mimpi besar. Mulailah berfikir kritis, radikal, revolusioner, juga membangun. Sebab kampus ini perlu dan butuh masukan dan kritik dari kita semua agar menjadi kampus yang berkembang dan unggul. Agar kampus ini bisa mewujudkan visinya yaitu mewujudkan wacana keimuan dan keislaman yang sebenar-benarnya. Selamat datang para pemikir dan pembaharu. Hidup mahasiswa!!!Hidup mahasiswa!!!.


Penulis adalah Pendiri komunitas tanda tanya, belajar di universitas muhammadiyah surakarta
Dimuat di koran pabelan UMS

Rabu, Agustus 04, 2010

Erotisme, Berahi, & Masa Depan Perempuan*)1

Oleh Arif saifudin yudistira*)
Era modernitas mengajak kita bertamasya dengan fenomena yang tak terduga sebelumnya. Tradisi sudah dihancurkan dengan budaya baru yang tanpa kita duga sebelumnya. Budaya tersebut membentuk tradisi baru yang mengejutkan kita sebelumnya, atau lebih dikenal dengan sebutan future shock yang lama diungkapkan oleh Alvin toeffler.
Begitupun peristiwa yang selama ini terjadi di negeri ini. Banjir sinetron, facebook, bahkan media massa dan dunia entertainment lainnya tak bosan menampilkan informasi dan erotisme. Erotisme ini seringkali mengeksploitasi perempuan terlalu berlebihan sehingga perempuan menjadi objek dan subjek yang secara tidak sadar menjadi akumulasi dan alat capital.
Kita belum usai mendengarkan kisah dua artis cantik luna maya dan cut tari yang belum habis hingga saat ini menjadi buronan entertainment menjadi berita yang layak jual dan sensasional. Selain itu, erotisme pun muncul dalam dunia maya kita. Facebook yang semula menjadi situs jejaring sosial, akan tetapi saat ini banyak yang menggunakan situs tersebut sebagai ajang ekspresi dan justru meringkus pemiliknya. Lihat saja betapa dulu foto telanjang menjadi tabu dibicarakan, kini foto telanjang menjadi wajar di pertontonkan di situs facebook. Kejutan peradaban ini yang sepertinya jauh hari diperhitungkan oleh futurolog Alvin toeffler.
Ketidaksadaran perempuan ini pun menagkibatkan perempuan cenderung dilecehkan dan dianggap lemah ketika berbenturan dengan realita kita sehari-hari. Erotisme mengundang laki-laki berbuat tidak senonoh terhadap perempuan. Fenomena yang biasa kita lihat adalah kejahilan seorang kernet bis yang sering memegang pantat perempuan. Baru-baru ini pemerintah DKI jakarta membuat kebijakan memisahkan jalur antrian perempuan dan laki-laki untuk menghindari pelecehan terhadap perempuan ini. Akan tetapi, banyak fihak menilai kebijakan ini tidak berefek karena di dalam bus way masih saja terjadi pelecehan terhadap perempuan tersebut.
Fenomena diatas seakan menampilkan apa yang dikatakan oleh yasraf amir piliang ‘rayuan”.Lebih lanjut ia menuliskan : ” Apa yang ditampilkan rayuan adalah kepalsuan dan kesemuan. Apa yang diinginkan rayuan bukanlah sampainya pesan dan makna-makna, melainkan munculnya keterpesonaan dan gelora sexual, gelora belanja, dan gelora berkuasa”.
Kita melihat bahwa erotisme pada iklan, sinetron, dan media massa selama ini tak lain hanya memunculkan gelora seksual, gelora belanja, dan gelora berkuasa. Dengan demikian, secara tidak langsung struktur kesadaran kita sudah berubah menjadi struktur kesadaran dibawah pengaruh apa yang sudah kita konsumsi. Apa yang kita konsumsi selama ini telah membentuk pola kesadaran palsu yang kita namakan ”rayuan”. Dengan demikian, pesan dan makna yang mencoba dimunculkan dari erotisme, iklan, tidak lain dan tidak bukan adalah munculnya gelora sexual, gelora belanja[konsumsi],dan gelora berkuasa yang imajiner.
Jean Paul badrilard menyebut fenomena ini dalam bukunya berahi. Berahi adalah primer,dan seks muncul hanya sebagai sebuah aneksasi.Dengan kata lain, sex tidak akan muncul tanpa munculnya berahi ini. Lebih lanjut ia mengatakan : “Berahi lebih kuat dari produksi.Ia lebih kuat dari seksualitas yang mana ia tidak pernah bingung.Ia bukan merupakan hal internal untuk seksualitas,meskipun ia adalah apa yang secara general disederhanakan.Ia adalah sebuah proses sirkular dan dapat dibalik dari tantangan,kelihaian,dan kematian. Ia sebaliknya adalah seks yang menjadi bentuk dasar,yang digambarkan sebagai bentuk ulang dihasilkan makna-makna energi dan hasrat”.
Berahi inilah yang kemudian muncul dan dominan dalam era kita saat ini. Sehingga ketika kita membicarakan berahi, kita tidak memunculkan aspek cinta yang sesungguhnya. Hegel pun sudah menuliskan ini lama. Tidak ada cinta, yang ada hanya cinta kelamin. Apakah struktur kesadaran yang tidak sadar inilah yang coba diciptakan oleh kita???.
Masa depan perempuan
Dengan melihat fenomena diatas, sulit mengatakan bahwa gerakan pembebasan perempuan dan gerakan gender yang mencoba dilakukan oleh gerakan masyarakat saat ini akan menjadi sebuah utopía belaka. Sebab secara tidak langsung struktur kesadaran kita telah dihancurkan dan dikaburkan dengan berbagai fenomena kontemporer yang membawa kita pada ilusi atau rayuan semata. Rayuan itulah yang kemudian mendorong kita hidup dalam berahi yang menjadi-jadi. Sehingga kita akan mati dalam pesona. Jean Paul badrilard mengatakan : “Kita hidup dalam godaan,tapi akan mati dalam pesona”.
Tantangan ke depan adalah bagaimana melakukan gerakan pembebasan perempuan secara substantif. Yang bukan hanya melakukan tindakan reaktif melainkan antisipatif. Kita masih berharap terhadap lembaga pendidikan dan lembaga advokasi perempuan membuka tirai ketidaksadaran perempuan ini menjadi kesadaran kolektif untuk membebaskan perempuan dari struktur kesadaran palsu ini.
Begitupun dengan lelaki, erotisme, rayuan , dan berahi yang muncul saat ini, perlu disikapi secara cerdas. Sehingga perempuan tidak lagi dijadikan dan dipersepsikan lemah dan mudah dieksploitasi, melainkan diposisikan sebagaimana mestinya. Ini tidak bisa dilakukan tanpa langkah gerakan perempuan untuk membaca dan menganalisa struktur kesadarannya dan menentukan sikap untuk dirinya. Demikian.

*)Penulis adalah Mahasiswa bahasa inggris UMS, bergiat di komunitas tanda tanya UMS
Tulisan di muat di suara merdeka 4 agustus 2010